Keuntungan yang Diperoleh Ketika Menggunakan Scopus

Scopus merupakan literatur ilmiah atau database sitasi yang dimiliki oleh Elsevier, penerbit terkemuka yang ada di dunia. Tahun 2004 menjadi tahun dimana Scopus dikenalkan oleh penerbit ke dunia. Sebagai salah satu pusat data terbesar yang ada di dunia, Scopus nyatanya bersaing dengan WOS atau Web of Science yang dikenalkan oleh Thomson Reuters. Dibandingkan dengan Scopus, WOS diterbitkan terlebih dahulu. Meskipun demikian, minat pengguna Scopus lebih besar jika kita bandingkan dengan WOS. Ada sekitar 20% selisih jumlah jurnal yang dipublikasikan oleh database buatan Elsevier ini. Tidak hanya Scopus, Elsevier juga mengenalkan database lainnya yang dikenal dengan nama Sciencedirect. Kedua jenis database yang dihadirkan oleh Elsevier fokus terhadap empat bidang ilmiah yakni ilmu hayati, sosial dan humaniora, ilmu kesehatan dan teknik sains fisik. Dibandingkan dengan Sciencedirect, cakupan jurnal yang dimiliki oleh Scopus memiliki cakupan yang lebih luas. Hal inilah yang membuat publikasi jurnal dengan menggunakan Scopus mendatangkan banyak keuntungan.

Di Indonesia, jurnal yang dipublikasikan melalui Scopus merupakan syarat untuk kenaikan jabatan akademisi. Nantinya DIKTI akan melakukan pemeriksaan terhadap jurnal, apakah jurnal yang dipublikasikan telah terindeks di Scopus atau Thomson ISI Knowledge atau tidak. Scopus tidak hanya digunakan sebagai syarat peningkatan jabatan akademisi melainkan juga dimanfaatkan untuk persyaratan kenaikan ke Profesor atau Lektor Kepala. Peraturan Menteri Nomor 20 tahun 2017 menyebutkan bahwa seorang guru besar perlu menghasilkan 3 karya ilmiah pada jurnal internasional atau salah satunya telah bereputasi. Tidak hanya itu, dibawah ini merupakan keuntungan lainnya yang akan diperoleh ketika mempublikasikan jurnal melalui blog Scopus:

  1. Memudahkan dosen atau peneliti menembus dana hibah untuk penelitian.
  2. Meningkatkan rangking Indonesia yang posisi risetnya masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti Thailand, Singapura dan Malaysia.
  3. Kualitas publikasi akan meningkat sehingga ilmuan asal negara lainnya dapat mengutip tulisan yang telah dipublikasikan sebelumnya pada riset yang mereka miliki.
  4. Scopus memiliki keunggulan seperti diakui secara internasional, memiliki reputasi yang tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat dunia.
  5. Mendapatkan keuntungan secara finansial
    Keuntungan finansial di Indonesia masih kurang terasa. Meskipun demikian, peneliti asal luar negeri banyak yang mendapatkan keuntungan finansial selama menggunakan Scopus. Keuntungan yang didapatkan berdasarkan dengan negara, grade jurnal dan kampus. Banyak peneliti atau pengajar Indonesua yang mengajar di kampus Malaysia dengan tujuan mendapatkan penghargaan dan dana bernilai besar.
    Scopus tidak hanya memberikan manfaat bagi seorang peneliti atau penulis saja melainkan juga kepada mahasiswa dan puskawan. Untuk mengetahui manfaat Scopus bagi mahasiswa dan pustakawan, simak ulasannya di bawah ini:
    a. Mahasiswa
    • Dapat digunakan untuk mencari atau menemukan sumber materi perkualiahan yang lengkap seperti gambar dan artikel pendukung yang dapat meningkatkan kualitas perkuliahan dan meningkatkan ketertarikan mahasiswa akan materi yang diajarkan oleh para pengajar.
    • Ketika masa studi yang terdiri dari skripsi, tesis atau disertasi, Scopus dapat mengidentifikasikan artikel yang dapat memberikan bantuan kepada mahasiswa dalam membuat kaijan pustaka dan memberikan dukungan pada makalah riset atau pengembangan tesis.
    b. Pustakawan
    • Menyediakan akses pusat data literatur ilmiah.
    • Akses sumber dan ketersebaran sumber pustaka yang mudah ditemukan.
    • Kecepatan akses artikel jurnal yang tinggi sehingga investasi institusi dapat dioptimalkan.
    • Membantu mengambil keputusan terhadap koleksi perpustakaan yang meliputi analisis dan informasi jurnal, artikel dan buku.