Scopus adalah pangkalan data pustaka yang berisikan artikel jurnal akademik dan abstrak. Scopus sendiri dikenalkan kepada masyarakat dunia sejak tahun 2004 lalu. Hingga saat ini, Scopus telah memiliki literatur ilmiah berjumlah jutaan. Selain menampilkan karya ilmiah, Scopus juga menyajikan data yang diterbitkan oleh peneliti dunia. Dengan reputasinya yang tinggi, pangkalan data ini juga digunakan oleh beberapa institusi pemerihan dan akademik untuk mempublikasikan jurnal ilmiah kepada masyarakat dunia. Ada empat jenis bidang penelitian ilmiah yang difokuskan oleh Scopus. Keempat bidang penelitian ilmiah tersebut terdiri dari:
- Ilmu sosial yang mencakup ilmu informasi, sejarah, seni dan humaniora serta bisnis dan manajemen
- Ilmu hayati yang mencakup farmakologi, ilmu syaraf, biologi dan pertanian
- Ilmu fisik yang terdiri dari kimia, matematika dan rekayasa
- Ilmu kesehatan yang terdiri dari kedokteran gigi, kedokteran hewan, keperawatan dan kesehatan paramedik
Sebagai pusat data besar dunia yang mempublikasikan makalah konferensi, buku, dan jurnal ilmiah, Scopus telah digunakan oleh lebih dari 3 ribu akademisi, korporasi dan pemerintahan. Pada umumnya, peneliti merupakan sosok yang kerap kali memanfaatkan blog publikasi jurnal ini. Mereka memanfaatkan Scopus untuk memburu terobosan ilmiah terbaru. Keberadaan Scopus dirancang guna memberikan pelayanan kepada para pengajar, peneliti, pustakawan dan mahasiswa untuk mendapatkan data spesifik. Kumpulan literatur berkualitas pada bidang teknologi, sains, ilmu sosial dan pengobatan juga dapat ditemukan melalui Scopus. Blog publikasi jurnal buatan Elsevier ini dapat memberikan banyak petunjuk untuk menentukan kebijakan institusi, mengidentifikasikan sumber dana, mengukur kemampuan seorang peneliti dan memberikan kesempatan untuk melakukan kolaborasi dengan lebih luas. Bagi korporat, keberadaan dan keuntungan yang ditawarkan oleh Scopus sangat terasa. Melalui Scopus, mereka dapat melacak riset utama pada bidang tertentu, mempertahankan posisi di hadapan kompetitor dan mengidentifikasi para pemimpin di dunia keilmuan. Scopus sendiri belakangan banyak di gunakan dan di promosi kan melalui beberapa situs online seperti di yang berperan memberikana panduan untuk cara penggunaannya.
Secara garis besar, Scopus memiliki peranan yang sangat tinggi bagi akademik dan institusi pemerintah. Hal tersebut terjadi lantaran manfaat yang diberikan oleh Scopus kepada para penggunanya. Bagi penulis atau peneliti, Scopus bermanfaat untuk mengetahui perkembangan terbaru di dunia akademik, menemukan topik relevan terhadap penelitian atau riset yang dilakukan, menganalisi jenis jurnal yang berkualitas, menemukan informasi akan aplikasi dukungan dana penelitian dan mengenal jumlah sitasi artikel. Scopus juga dapat digunakan untuk menemukan peneliti potensial yang dapat diajak untuk melakukan kerja sama. Untuk mengetahui peranan Scopus lainnya simak ulasannya di bawah ini:
a. Pengajar dan mahasiswa
• Mendukung makalah riset dan pengembangan tesis
• Mencari sumber materi perkuliahan secara lengkap dan menemukan gambar atau artikel pendukung yang dapat meningkatkan kualitas perkuliahan
b. Administrator riset
• Menyediakan akses untuk melakukan evaluasi karya ilmiah
• Melakukan pengecekan akan kandidat peneliti, jumlah sitasi dan membandingkan para peneliti yang mahir pada bidang yang serupa
• Menilai pengaruh akan karya ilmiah yang telah dipublikasikan oleh para peneliti
c. Manajer riset
• Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan kompetitor
• Mengakselerasi inovasi dengan meningkatkan efektivitas reset dan produktivitas
• Mengurangi kegagalan dengan cara memproses validasi dan menentukan pengambilan keputusan
• Menemukan talenta terbaik yang ahli di bidang tertentu
• Melakukan cek keseluruhan akan sitasi, karya ilmiah dan h-index
d. Pustakawan
• Membantu untuk mengambil keputusan akan koleksi perpustakaan dengan cara menganalisis buku, jurnal dan artikel tertentu
• Menemukan akses sumber pustaka
• Memberikan akses cepat akan jurnal ilmiah dan artikel yang berkualitas